Keuntungan Open Source
Biasanya
keuntungan yang dirasa pertama dari model Open Source adalah fakta
bahwa ketersediaan Open Source diciptakan secara gratis atau dengan
biaya yang rendah. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan Open
Source :
1. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi
Hal
ini menyebabkan perubahan dan improvisasi pada produk software, dan
memunculkan kemungkinan untuk meletakkan code pada hardware baru, agar
dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau
pemahaman kerja sistem secara detail.
2. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hak
pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, yang berpengaruh
bagi sekumpulan developer untuk bekerja bersama dalam project software
Open Source.
3. Hak untuk menggunakan software
Menjamin
beberapa user yang membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan
berlangganan software, jika software cukup berguna. Hal ini juga
membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara
fungsi. Selain itu menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan
mungkin menggunakannya secara reguler.
4. Legal
Penggunaan
software Open Source di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat
pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis, dari 88%
menjadi 0%.
5. Penyelamatan Devisa Negara
Dengan
menggunakan solusi berbasis Open Source, maka dapat dilakukan
penghematan devisa negara secara signifikan. Kemudian dana tersebut
dapat dialokasikan ke usaha-usaha untuk kesejahteraan rakyat.
6. Keamanan Negara / Perusahaan
Software
Open Source bebas dari bahaya ledakan yang disebabkan oleh software
komputer proprietary / tertutup, karena bisa dilakukan audit terhadap
kode programnya.
7. Keamanan Sistem
Pada
software proprietary / tertutup, sangat sulit untuk dapat benar-benar
yakin dengan keamanannya, karena kita tidak dapat mengetahui apa yang
ada di dalamnya. Selain itu, sangat sulit untuk mendapatkan solusinya.
8. Penghematan
Perusahaan
yang menggunakan Open Source untuk membuat aplikasi yang menunjang
bisnisnya akan mengalami penghematan karena dana yang harusnya
dialokasikan untuk proyek itu dapat ditekan dan dialihkan untuk
pendanaan yang lain.
9. Mencegah Software Privacy yang Melanggar Hukum
Kerugian Open Source
Tiap
software memiliki kekurangan, baik software dengan lisensi berbayar
maupun software Open Source yang lisensinya gratis. Berikut beberapa
kekurangan dari software Open Source :
1. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya
terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari
satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika source
code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada
saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang
dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa metode
utama untuk menyelesaikan masalah software dipatenkan sehingga beberapa
komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual
property.
3. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak
banyak iklan bagi software Open Source, biasanya beberapa project
secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi
dan melakukan marketing.
4. Support berbayar dan langka
Jika
terdapat masalah pada software, misalnya ditemukan hole atau bug yang
tidak anda pahami, maka langkah yang ditempuh adalah mencari
penyelesaian masalah di forum-forum. Jika tidak diperoleh solusi, maka
harus menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan jasa
konsultan dari pakar Open Source tersebut.
5. Versi Beta, Stabil dan Tidak Stabil
Kepastian
stabil dan tidak stabil kadang menjadi keraguan pilihan para petinggi
IT untuk memilih software Open Source. Bayangkan seandainya versi
software yang unstable telah terinstal di server, lalu terjadi hal yang
tidak diinginkan, dan patch-nya harus menunggu orang yang sukarela
memperbaiki masalah yang terjadi.
6. Kerja komunitas bukan professional
Beberapa
software dikembangkan oleh sebuah komunitas yang mempunya tujuan
khusus, jaminan dan kepercayaan kualitas produk hasil perlu dicompare
dengan produk komersil yang jauh lebih mumpuni dari segala sisi.
7. Limitasi modifikasi oleh orang-orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
8.
Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip “write
once, run anywhere”, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak
compatible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang SWT – AWT
bridgenya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
0 komentar:
Posting Komentar