Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot telah resmi dirilis 13 Oktober lalu.
Sebuah rilis yang sangat dinantikan dan diharapkan membawa banyak perubahan
serta dukungan terhadap teknologi terbaru.
Kamis, 07 Juni 2012

Rabu, 25 April 2012
Perintah Manipulasi Pada Linux
A. Pengertian Ls
Untuk menampilkan isi dari suatu direktori.Syntax : ls [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
[kave@client10~]$ ls -l
total 1060
drwx------ 3 kave kave 4096 2006-11-16 22:40 Desktop/
drwxr-xr-x 2 kave kave 4096 2006-09-23 15:26 Pictures/
drwxr-xr-x 6 kave kave 4096 2004-05-23 15:31 RealPlayer8/
drwxr-xr-x 2 kave kave 4096 2006-09-02 11:31 Trash/
-rw-r--r-- 1 kave kave 4132 2006-09-15 12:41 acne3.jpeg
-rw-r--r-- 1 kave kave 1684 2006-10-02 13:09 dance.doc
-rw-r--r-- 1 kave kave 12763 2006-09-21 13:59 geng\ 5l.png
drwxr-xr-x 9 kave kave 4096 2006-09-03 02:51 google-earth/
-rw-r--r-- 1 kave kave 4415 2006-10-02 13:05 guitar.txt
-rw-r--r-- 1 kave kave 38859 2006-09-30 13:43 iPING.odt
-rw-r--r-- 1 kave kave 2162 2006-09-15 13:03 images.jpeg
-rw-r--r-- 1 kave kave 1045 2006-09-27 21:33 index.html
-rw-r--r-- 1 kave kave 38306 2006-10-14 12:38 lahiran1.odg
option -l berfungsi untuk menampilkan file dalam format long seperti
yang terlihat pada contoh. Jika tidak menggunakan option -l maka
hasilnya akan seperti di bawah ini :
page 6 of 12
http://linux2.arinet.org
[kave@client10~]$ ls
Desktop/ acne3.jpeg google-earth/ lahiran1.odg
Flash\ Disk@ dance.doc guitar.txt
Pictures/ dancedancelyrics.html iPING.odt mp3@
RealPlayer8/ floppy@ images.jpeg oleg.odt
Trash/ geng\ 5l.png index.html ovalmain.gif
B. Pengertian File
file : Untuk melihat tipe file.
Syntax : file nama_file
Contoh :
[kave@client10~]$ file index.html
index.html: HTML document text
[kave@client10~]$ file yakult_01.jpg
yakult_01.jpg: JPEG image data, JFIF standard 1.02
[kave@client10~]$ file sdat4866.exe
sdat4866.exe: MS-DOS executable (EXE), OS/2 or MS Windows
Dalam hal ini, perintah “file” akan menganalisa file yang diberikan, bukan berdasarkan pada extension suatu file. Sebagai contoh jika suatu file ber-ekstensi .doc tetapi sebenarnya adalah file gambar dalam format JPEG maka perintah “file” akan menemukan file tersebut dalam kondisi yang sebenarnya.
Contoh :
[kave@client10~]$ mv yakult_05.jpg yakult.doc
(perintah ini untuk merubah file yakult_05.jpg menjadi yakult.doc)
[kave@client10~]$ file yakult.doc
yakult.doc: JPEG image data, JFIF standard 1.01
(perintah “file” dapat membuktikan bahwa file yakult.doc sebenarnya
adalah file gambar dalam format JPEG.)
Syntax : file nama_file
Contoh :
[kave@client10~]$ file index.html
index.html: HTML document text
[kave@client10~]$ file yakult_01.jpg
yakult_01.jpg: JPEG image data, JFIF standard 1.02
[kave@client10~]$ file sdat4866.exe
sdat4866.exe: MS-DOS executable (EXE), OS/2 or MS Windows
Dalam hal ini, perintah “file” akan menganalisa file yang diberikan, bukan berdasarkan pada extension suatu file. Sebagai contoh jika suatu file ber-ekstensi .doc tetapi sebenarnya adalah file gambar dalam format JPEG maka perintah “file” akan menemukan file tersebut dalam kondisi yang sebenarnya.
Contoh :
[kave@client10~]$ mv yakult_05.jpg yakult.doc
(perintah ini untuk merubah file yakult_05.jpg menjadi yakult.doc)
[kave@client10~]$ file yakult.doc
yakult.doc: JPEG image data, JFIF standard 1.01
(perintah “file” dapat membuktikan bahwa file yakult.doc sebenarnya
adalah file gambar dalam format JPEG.)
Cat : Menampilkan isi dari suatu file
Syntax : cat nama_file
Contoh : menampilkan isi file /etc/issue.net
[kave@client10~]$ cat /etc/issue.net
Welcome to client10.dejavu.war.net.id. Unauthorized access is
prohibited !
D. Pengertian More
Untuk menampilkan sesuatu layar per layar. tambahkan perintah more
dibelakang.Contoh : cp –help |more .Maka help dari cp akan ditampilkan
layar-per-layar.
E. Pengertian Pg
pg = Digunakan untuk menampilkan suatu isi dari berkas teks perlayar, perintah ini hasilnya hampir sama dengan perintah more.
F. Pengertian Cp
cp : Copy, untuk melakukan proses copy file
Syntax : cp [options] file_sumber file_tujuan
Contoh : copy file dari direktori /data/mhs1/otomatis.sh ke /data/mhs2/
[kave@client10~]$ cp /data/mhs1/otomatis.sh /data/mhs2/
Syntax : cp [options] file_sumber file_tujuan
Contoh : copy file dari direktori /data/mhs1/otomatis.sh ke /data/mhs2/
[kave@client10~]$ cp /data/mhs1/otomatis.sh /data/mhs2/
G. Pengertian Mv
mv: Untuk memindahkan atau mengganti nama suatu file atau direktori.
Syntax : mv file_atau_direktori_sumber file_atau_direktori_tujuan
Contoh :
memindahkan file guitar.txt ke direktori praktikum [kave@client10~]$ mv guitar.txt praktikum mengganti nama direktori praktikum menjadi praktikumlinux [kave@client10~]$ mv praktikum praktikumlinux.
Syntax : mv file_atau_direktori_sumber file_atau_direktori_tujuan
Contoh :
memindahkan file guitar.txt ke direktori praktikum [kave@client10~]$ mv guitar.txt praktikum mengganti nama direktori praktikum menjadi praktikumlinux [kave@client10~]$ mv praktikum praktikumlinux.
H. Pengertian rm
rm: Menghapus file/direktori.
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
[kave@client10~]$ rm -v index.html
removed `index.html'
menghapus file index.html
[kave@client10~]$ rm -rv praktikum/
removed `praktikum//guitar.txt'
removed directory: `praktikum/'
menghapus direktori praktikum/ beserta subdirektori dan semua file yang ada di dalamnya. Dalam hal ini option -r berguna untuk
menghapus direktori. rmdir: Menghapus direktori.
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
[kave@client10~]$ rm -v index.html
removed `index.html'
menghapus file index.html
[kave@client10~]$ rm -rv praktikum/
removed `praktikum//guitar.txt'
removed directory: `praktikum/'
menghapus direktori praktikum/ beserta subdirektori dan semua file yang ada di dalamnya. Dalam hal ini option -r berguna untuk
menghapus direktori. rmdir: Menghapus direktori.
I. Pengertian grep
grep : Untuk mencari suatu “string” atau “pattern” tertentu pada suatu
file.
Syntax : grep PATTERN nama_file
Contoh : mencari PATTERN “center” pada file index.html
[kave@client10~]$ grep center index.html
<center>
<td align=center><a href="http://www.ilmukomputer.com/home.php"><img
src="/images/ikc-old.jpg" border=0><br><br>VERSI KONVENSIONAL</a></td>
<td align=center><a href="http://www.ilmukomputer.org"><img src="/images/ikcblog.
jpg" border=0><br><br>VERSI BLOG</a></td></center>
Perhatikan bahwa setiap baris di atas mengandung kata “center” sesuai
dengan PATTERN yang diinginkan.
file.
Syntax : grep PATTERN nama_file
Contoh : mencari PATTERN “center” pada file index.html
[kave@client10~]$ grep center index.html
<center>
<td align=center><a href="http://www.ilmukomputer.com/home.php"><img
src="/images/ikc-old.jpg" border=0><br><br>VERSI KONVENSIONAL</a></td>
<td align=center><a href="http://www.ilmukomputer.org"><img src="/images/ikcblog.
jpg" border=0><br><br>VERSI BLOG</a></td></center>
Perhatikan bahwa setiap baris di atas mengandung kata “center” sesuai
dengan PATTERN yang diinginkan.

Perintah Dasar Pada Linux
A. Date
Menampilkan informasi tanggal dan waktu saat ini.Syntax : date
Contoh :
[kave@client10~]$ date
Thu Nov 16 23:15:35 UTC 2006
B. Cal
Cal berfungsi untuk memanggil kelender.
Syntax : cal
Contoh :
[kave@client10~]$ cal
November 2006
Su Mo Tu We Th Fr Sa
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24
C. Man
Man : Menampilkan halaman bantuan/manual (help-page) untuk perintah yang diminta. Linux memiliki kelengkapan dokumentasi yang sangat tepat untuk dijadikan referensi. Halaman bantuan/manual ini biasanya selalu disertakan pada masing-masing program/perintah dan yang bersifat sangat informatif. Untuk menampilkan halaman-halaman manual, sistem menggunakan program “less”, karena itu untuk keluar dari halaman manual dapat dilakukan denganmenekan tombol 'q'.
Contoh : menampilkan halaman manual dari perintah 'ls'
[kave@client10~]$ man ls
LS(1) LS(1)
NAME
ls, dir, vdir - list directory contents
SYNOPSIS
ls [options] [file...]
dir [file...]
vdir [file...]
POSIX options: [-CFRacdilqrtu1] [--]
D. Clear
Clear : Untuk membersihkan tampilan layar monitorSyntax : clear
Note : untuk melakukan clear dengan cepat, Anda dapat menggunakan
kombinasi tombol CTRL + L
E. Apropos
Berfungsi untuk menampilkan informasi singkat perintah yang hanya anda ketahui sebagian atau anda ingin menampilkan perintah yang berhubungan dengan sesuatu.
Contoh : hendri@puskom-laptop:~ $ apropos copy
Maka semua perintah yang berhubungan dengan copy ditampilkan beserta informasi singkatnya. Fungsi : Untuk mencari perintah pada sistem operasi yang mempunyai fungsi yang sama. Format : apropos nama_perintah.
F. Whatis
Whatis Perintah ini untuk mengetahui sebuah perintah itu apa, misal anda tau
perintah cp tapi tidak tau fungsinya. Anda bisa mengunakan perintah
whatis ini.
#whatis (perintah)
#whatis (perintah)
Umtuk apropos dan whatis adalaha perintah yang saling berhubungan,
jika ada tidak bisa melakukan perintah apropos dan whatis kemungkinan
database untuk perintah ini belum aktif. Untuk mengaktifkanya anda bisa
mengunakan perintah:
#/usr/sbin/makewhatis
#/usr/sbin/makewhatis

Perintah Informasi Pada User
A. PENGERTIAN "USER ID"
>> User ID dan password
User
ID atau user name merupakan serangkaian huruf yang merupakan tanda
pengenal untuk masuk dan mengakses internet.Apabila kita sudah
mendaftarkan diri ke ISP maka secara otomatis akan diberikan user ID dan
password yang digunakan untukmengakses internet. Password
merupakan serangkaian huruf atau angka yang merupakan sandi untuk dapat
mengakses internet.Password bersifat rahasia,sehingga kita tidak
diperkenankan memberitahukanya kepada orang lain.ketika pengguna
memasukan password,maka yang terlihat pada tampilan komputer hanya
berupa karakter bintang(*)sehingga tidak akan terbaca dalam bentuk angka
maupun tulisan.Search engine/mesin pencari juga menyediakan kata bantu
apabila user/pengguna lupa akan passwordnya.
Password
adalah keamanan yang sangat penting di dalam komputer, jadi setiap
komputer yang menggunakan password pasti akan lebih aman dari tangan –
tangan jahil.
Adapun syarat – syarat untuk menggunakan password yaitu :
1. Gunakanlah password yang panjang minimal 8 karakter di campur dengan angka dan huruf besar dan kecil.
2. Pada saat login jangan parlihatkan tangan waktu mengetik password pada orang di sekeliling anda.
3. Ingatlah selalu password anda jangan sampai lupa.
B. PENGERTIAN "HOSTNAME"
Nama host atau Hostname adalah nama komputer. Pemberian nama ini spesifik, untuk satu komputer tertentu saja dalam suatu jaringan.
Karena sifatnya yang unik, maka dalam satu jaringan tidak boleh ada 2 atau lebih hostname yang sama.
Jika terjadi penamaan yang sama, maka sistem akan memberitahukan
bahwa telah terjadi duplikasi nama. Tapi jika komputer tidak saling
terkoneksi ke jaringan memberikan nama komputer yang sama tidak masalah.
Untuk mengecek hostname di Windows XP bisa menekan tombol "LogoWindows+PauseBreak", kemudian klik tab Computer Name.
C. PENGERTIAN "UNAME"
uname: Menampilkan informasi Sistem Operasi (distro, versi, nama mesin). atau Perintah ini akan menampilkan informasi system komputer anda, antara
lain tipe mesin komputer, hostname, nama dan versi sistem operasi dan
tipe prosesor. Biasanya ditambahkan option –a atau –all agar informasi
secara komplit ditampilkan.
Syntax : uname [options]
Contoh :
[kave@client10~]$ uname -a
Linux client10.dejavu.war.net.id 2.6.13 #1 Sat Sep 3 21:11:20 PDT 2005
i686 unknown unknown GNU/L
Syntax : uname [options]
Contoh :
[kave@client10~]$ uname -a
Linux client10.dejavu.war.net.id 2.6.13 #1 Sat Sep 3 21:11:20 PDT 2005
i686 unknown unknown GNU/L
D. PENGERTIAN "WHO"
Perintah ini digunakan untuk menampilkan user yang sedang login saat
ini. Informasi yang tampak adalah nama user/username, di terminal (pts)
berapa user tersebut berada dan waktu loginnya.
E. PENGERTIAN "WHOAMI"
Perintah bila kita ingin menampilkan user yang sedang aktif atau username kita sendiri.F. PENGERTIAN "CHFN"
chfn = Merubah informasi user
—–> exp : usermod -l tamu -g umum guest –> user guest ke tamu ke group umum.
—–> exp : usermod -l tamu -g umum guest –> user guest ke tamu ke group umum.
G. PENGERTIAN "FINGER"
Fungsi : Finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja
finger menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada
who.

Senin, 02 April 2012
Apa Sih Perbedaan Windows dengan Linux (U-Buntu)
Beberapa waktu lalu saya mendapat pertanyaan dari teman mengenai
perbedaan Linux dengan Windows. Kebetulan teman saya itu masih awam
dengan Linux, jadi dia menanyakan hal ini kepada saya yang menurut dia
sudah lama kenal dengan Linux (Wong saya juga masih pemula, batin
saya..).
Read more...

Teman-teman tentunya juga pernah
mendapat pertanyaan seperti itu kan? Nah, tujuan saya menulis ini tidak
lain ya sekedar "menuliskannya" dengan bahasa sendiri (bahasa orang
awam juga), siapa tahu teman-teman yang juga masih awam dengan Linux
juga mendapat "pencerahan" dari tulisan saya ini, hehe.
Semoga penjelasan ini mudah dipahami, apabila ada yang sulit, silahkan bertanya di kolom komentar.
1. (Sebuah OS) Linux adalah sebuah Sistem Operasi, sama dengan Windows.
Sebelum ke perbedaannya, teman-teman perlu tahu bahwa linux itu adalah sebuah Sistem Operasi. Sistem Operasi adalah suatu program induk yang menjembatani kita sebagai pengguna komputer dengan hardware-hardware komputer. Jadi kita bisa dengan mudah "memerintahkan" komputer untuk mengakses harddisk dan menampilkan dokumen kita, membuka lagu dan memperdengarkannya lewat speaker, melihat gambar foto dan mencetaknya lewat printer. Nah, di Linux kita juga bisa melakukan hal yang sama.
Sebelum ke perbedaannya, teman-teman perlu tahu bahwa linux itu adalah sebuah Sistem Operasi. Sistem Operasi adalah suatu program induk yang menjembatani kita sebagai pengguna komputer dengan hardware-hardware komputer. Jadi kita bisa dengan mudah "memerintahkan" komputer untuk mengakses harddisk dan menampilkan dokumen kita, membuka lagu dan memperdengarkannya lewat speaker, melihat gambar foto dan mencetaknya lewat printer. Nah, di Linux kita juga bisa melakukan hal yang sama.
2. (Lisensi) Linux itu beneran gratis? Nggak bayar kayak Windows?
Iya, beneran,, sumpah,, gratiss.. Kita bisa mendapatkan Linux tanpa harus membayar apapun, beda dengan Windows yang mengharuskan kita membeli Lisensi (dan kita bisa berurusan dengan hukum bila ketahuan memakai Windows Bajakan). Di Linux tidak ada istilah "Linux Bajakan".
Tapi jangan kepincut dulu dengan kata-kata "gratis" ini. Kata FREE untuk Linux itu lebih tepat dimaknai "BEBAS" ketimbang "GRATIS", ya kita bebas mendapatkannya, bahkan kita bebas melihat kode sumber (Open Source) dan kemudian mengutak-atiknya sehingga menjadi Linux-Baru-Versi-Kita-Sendiri lho. Itulah sebabnya kenapa ada banyak distribusi (Distro) Linux yang beredar.
Jadi, teman-teman jangan keburu protes apabila ada orang yang jualan CD Linux, nah, tentu saja biaya tersebut diperlukan untuk mengganti ongkos CD. Tapi sepenuhnya, Linux itu gratiss dan bebass..
Iya, beneran,, sumpah,, gratiss.. Kita bisa mendapatkan Linux tanpa harus membayar apapun, beda dengan Windows yang mengharuskan kita membeli Lisensi (dan kita bisa berurusan dengan hukum bila ketahuan memakai Windows Bajakan). Di Linux tidak ada istilah "Linux Bajakan".
Tapi jangan kepincut dulu dengan kata-kata "gratis" ini. Kata FREE untuk Linux itu lebih tepat dimaknai "BEBAS" ketimbang "GRATIS", ya kita bebas mendapatkannya, bahkan kita bebas melihat kode sumber (Open Source) dan kemudian mengutak-atiknya sehingga menjadi Linux-Baru-Versi-Kita-Sendiri lho. Itulah sebabnya kenapa ada banyak distribusi (Distro) Linux yang beredar.
Jadi, teman-teman jangan keburu protes apabila ada orang yang jualan CD Linux, nah, tentu saja biaya tersebut diperlukan untuk mengganti ongkos CD. Tapi sepenuhnya, Linux itu gratiss dan bebass..
3. (User Friendly) Tapi, katanya Linux lebih susah ketimbang Windows??
Apanya yang susah? Jangan keburu bilang Linux itu susah. Embel-embel "susah" itu menurut saya sadah saatnya dimusnahkan, cobalah tengok Distro-distro Linux terbaru sekarang, semua sudah mulai user friendly. Tampilan Linux pun-bisa dengan mudah dibuat menyerupai Windows 7 atau Mac untuk lebih memudahkan. Dukungan terhadap hardware-pun juga tidak kalah dengan Windows. Flashdisk, Printer, Scanner, Harddisk External, Webcam, semuanya bisa berfungsi dengan baik di Linux (beberapa mungkin memang membutuhkan driver juga). Kita hanya perlu belajar lagi untuk Linux.
Apanya yang susah? Jangan keburu bilang Linux itu susah. Embel-embel "susah" itu menurut saya sadah saatnya dimusnahkan, cobalah tengok Distro-distro Linux terbaru sekarang, semua sudah mulai user friendly. Tampilan Linux pun-bisa dengan mudah dibuat menyerupai Windows 7 atau Mac untuk lebih memudahkan. Dukungan terhadap hardware-pun juga tidak kalah dengan Windows. Flashdisk, Printer, Scanner, Harddisk External, Webcam, semuanya bisa berfungsi dengan baik di Linux (beberapa mungkin memang membutuhkan driver juga). Kita hanya perlu belajar lagi untuk Linux.
4. (Kebal Virus) Linux kebal terhadap virus ya?
Yap, virus-virus di Windows tidak akan bisa jalan di Linux. Virus untuk Linux memang ada, tapi tidak berkembang.
Bahkah dengan sedikit trik, kita bisa menggunakan Linux untuk menghapus virus. Ya kita install antivirus di Linux, kemudian scan harddisk dari Linux.
Yap, virus-virus di Windows tidak akan bisa jalan di Linux. Virus untuk Linux memang ada, tapi tidak berkembang.
Bahkah dengan sedikit trik, kita bisa menggunakan Linux untuk menghapus virus. Ya kita install antivirus di Linux, kemudian scan harddisk dari Linux.
5. (Ketersediaan Program) Program-program di Linux apa saja?
Kalau tanya apa saja program-program di Linux, ya banyaak banget.
Aplikasi Office: OpenOffice atau LibreOffice
Pemutar Musik: Rhythmbox, Exaile, Amarok, Banshee
Pemutar Video: VLC Media Player, Totem Movie Player
Browser: Hampir semua browser terkenal bisa jalan di Linux, Firefox, Google Chrome, Opera
Email Client: Thunderbird, Empathy.
IM: Pidgin (bisa buat chat facebook, YM juga bisa), Emesene, Twitter juga bisa.
Editing Foto/Gambar: GIMP, Inkscape
Hampir semua program yang ada di Windows, ada padanan/penggantinya di Linux. Kita tinggal memilihnya dari banyak program yang tersedia di Software Center (di Ubuntu).
Di Linux, saat pertama kali install, biasanya sudah disediakan beberapa program untuk kita, misalnya program OpenOffice, Firefox, Movie/Sound Player sudah terinstall secara default. Beda dengan Windows yang harus menambah sendiri program Office-nya.
Kalau tanya apa saja program-program di Linux, ya banyaak banget.
Aplikasi Office: OpenOffice atau LibreOffice
Pemutar Musik: Rhythmbox, Exaile, Amarok, Banshee
Pemutar Video: VLC Media Player, Totem Movie Player
Browser: Hampir semua browser terkenal bisa jalan di Linux, Firefox, Google Chrome, Opera
Email Client: Thunderbird, Empathy.
IM: Pidgin (bisa buat chat facebook, YM juga bisa), Emesene, Twitter juga bisa.
Editing Foto/Gambar: GIMP, Inkscape
Hampir semua program yang ada di Windows, ada padanan/penggantinya di Linux. Kita tinggal memilihnya dari banyak program yang tersedia di Software Center (di Ubuntu).
Di Linux, saat pertama kali install, biasanya sudah disediakan beberapa program untuk kita, misalnya program OpenOffice, Firefox, Movie/Sound Player sudah terinstall secara default. Beda dengan Windows yang harus menambah sendiri program Office-nya.
6. (Tampilan Keren) Tampilan di Linux bisa jadi 3D dan banyak efek-efeknya?
Ya, inilah salah satu yang nggak bisa ditandingi Windows. Kita bisa menikmati efek window yang bisa bergerak kenyal seperti jelly, bisa menggambar api di desktop, bisa menampilkan efek 3D Desktop Cube (Kubus Desktop dengan 4 sisi, tiap sisi bisa berisi window/program yang berbeda-beda). Semuanya bisa didapat dengan cukup menambah beberapa paket program yang bernama Compiz. Dan masih banyak lagi efek-efek yang ditawarkan Compiz ini untuk Desktop Linux kita.
Ya, inilah salah satu yang nggak bisa ditandingi Windows. Kita bisa menikmati efek window yang bisa bergerak kenyal seperti jelly, bisa menggambar api di desktop, bisa menampilkan efek 3D Desktop Cube (Kubus Desktop dengan 4 sisi, tiap sisi bisa berisi window/program yang berbeda-beda). Semuanya bisa didapat dengan cukup menambah beberapa paket program yang bernama Compiz. Dan masih banyak lagi efek-efek yang ditawarkan Compiz ini untuk Desktop Linux kita.
7. (Kompatibilitas File) Bisakah Linux kompatibel dengan file-file Windows?
Bisa, Linux secara default sudah bisa mengenali file PDF, bahkan OpenOffice bisa langsung menyimpan format dokumen ke PDF. Format DOCX milik Ms Word juga bisa dikenali oleh OpenOffice. FOrmat-format file multimedia seperti lagu MP3, video AVI, MPG, 3GP, FLV juga bisa diputar di Linux (dengan menginstall codec terlebih dahulu).
Bisa, Linux secara default sudah bisa mengenali file PDF, bahkan OpenOffice bisa langsung menyimpan format dokumen ke PDF. Format DOCX milik Ms Word juga bisa dikenali oleh OpenOffice. FOrmat-format file multimedia seperti lagu MP3, video AVI, MPG, 3GP, FLV juga bisa diputar di Linux (dengan menginstall codec terlebih dahulu).
8. (Nggak Melulu CLI) Kalau memakai Linux, apakah harus berurusan dengan Command Line?
Yup, biasanya Linux memang tidak lepas dari Command Line atau CLI atau ngetik-ngetik perintah di layar hitam, tapi sekarang tidaklah harus begitu. Saya bahkan bisa menjamin, meskipun teman-teman tidak bisa sama sekali CLI, teman-teman pasti tetap bisa mengoperasikan Linux secara keseluruhan. Dijamin deh..
Yup, biasanya Linux memang tidak lepas dari Command Line atau CLI atau ngetik-ngetik perintah di layar hitam, tapi sekarang tidaklah harus begitu. Saya bahkan bisa menjamin, meskipun teman-teman tidak bisa sama sekali CLI, teman-teman pasti tetap bisa mengoperasikan Linux secara keseluruhan. Dijamin deh..
9. (Usaha & Belajar) Kalau saya memakai Linux, bisa kelar nggak ya pekerjaan saya kalau dikerjakan di Linux?
Saya kira pasti bisa, dan itu tergantung dengan usaha teman-teman untuk terus belajar dan mencari solusi. Saya sendiri sudah mulai membiasakan mengerjakan sesuatunya di Linux, termasuk pekerjaan dan tugas-tugas kuliah saya. Saya enjoy-enjoy aja tuh.. :D
Saya juga menggunakan Windows di Laptop saya (untuk menunjang pekerjaan yang memang belum bisa dikerjakan di Linux..)
Saya kira pasti bisa, dan itu tergantung dengan usaha teman-teman untuk terus belajar dan mencari solusi. Saya sendiri sudah mulai membiasakan mengerjakan sesuatunya di Linux, termasuk pekerjaan dan tugas-tugas kuliah saya. Saya enjoy-enjoy aja tuh.. :D
Saya juga menggunakan Windows di Laptop saya (untuk menunjang pekerjaan yang memang belum bisa dikerjakan di Linux..)
Sekiranya cukuplah ulasan saya mengenai
Linux ini, teman-teman jangan percaya begitu saja dengan tulisan saya
ini, silahkan dibuktikan sendiri dengan mencoba Linux. Sebagai
permulaan, gunakanlah Distro Linux yang mudah dan tidak ribet seperti
Ubuntu, BlankOn(Distro Linux bikinan Indonesia), atau Linux Mint.
Windows memang mudah, karena kita
memang sudah biasa menggunakan Windows beserta fitur-fiturnya sejak
awal. Begitupun dengan Linux, pasti lebih mudah jika kita mau
mempelajarinya. Karena semua hanya butuh pembiasaan saja. :D
Dengan memakai Free and Open Source Software (FOSS), teman-teman akan terlepas dari BUDAYA MEMBAJAK.
Saya sendiri sejak pertama kali kenal komputer di sekolah dulu, selalu
memakai Windows Bajakan, bagaimana ilmu kita bisa barokah dan
bermanfaat kalau kita saja belajar dari Windows hasil bajakan? Ya,
memang pengaruh penggunaah software bajakan ini tidak begitu berasa,
tapi paling tidak sekarang teman-teman sudah tahu, kalau ada yang bisa
didapat secara LEGAL, mengapa masih membudayakan yang TIDAK LEGAL alias
MEMBAJAK??
Mohon maaf apabila kata-kata saya
kurang sopan atau terkesan sok tahu,, hanya ingin mengungkapkan isi
hati lewat tulisan saja, hehe, ada kurang lebihnya saya mohon maaf..
Semoga bermanfaat :)

Sabtu, 31 Maret 2012
Keuntungan dan Kerugian Open Source
Keuntungan Open Source
Biasanya
keuntungan yang dirasa pertama dari model Open Source adalah fakta
bahwa ketersediaan Open Source diciptakan secara gratis atau dengan
biaya yang rendah. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan Open
Source :
1. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi
Hal
ini menyebabkan perubahan dan improvisasi pada produk software, dan
memunculkan kemungkinan untuk meletakkan code pada hardware baru, agar
dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau
pemahaman kerja sistem secara detail.
2. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hak
pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, yang berpengaruh
bagi sekumpulan developer untuk bekerja bersama dalam project software
Open Source.
3. Hak untuk menggunakan software
Menjamin
beberapa user yang membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan
berlangganan software, jika software cukup berguna. Hal ini juga
membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara
fungsi. Selain itu menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan
mungkin menggunakannya secara reguler.
4. Legal
Penggunaan
software Open Source di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat
pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis, dari 88%
menjadi 0%.
5. Penyelamatan Devisa Negara
Dengan
menggunakan solusi berbasis Open Source, maka dapat dilakukan
penghematan devisa negara secara signifikan. Kemudian dana tersebut
dapat dialokasikan ke usaha-usaha untuk kesejahteraan rakyat.
6. Keamanan Negara / Perusahaan
Software
Open Source bebas dari bahaya ledakan yang disebabkan oleh software
komputer proprietary / tertutup, karena bisa dilakukan audit terhadap
kode programnya.
7. Keamanan Sistem
Pada
software proprietary / tertutup, sangat sulit untuk dapat benar-benar
yakin dengan keamanannya, karena kita tidak dapat mengetahui apa yang
ada di dalamnya. Selain itu, sangat sulit untuk mendapatkan solusinya.
8. Penghematan
Perusahaan
yang menggunakan Open Source untuk membuat aplikasi yang menunjang
bisnisnya akan mengalami penghematan karena dana yang harusnya
dialokasikan untuk proyek itu dapat ditekan dan dialihkan untuk
pendanaan yang lain.
9. Mencegah Software Privacy yang Melanggar Hukum
Kerugian Open Source
Tiap
software memiliki kekurangan, baik software dengan lisensi berbayar
maupun software Open Source yang lisensinya gratis. Berikut beberapa
kekurangan dari software Open Source :
1. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya
terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari
satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika source
code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada
saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang
dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa metode
utama untuk menyelesaikan masalah software dipatenkan sehingga beberapa
komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual
property.
3. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak
banyak iklan bagi software Open Source, biasanya beberapa project
secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi
dan melakukan marketing.
4. Support berbayar dan langka
Jika
terdapat masalah pada software, misalnya ditemukan hole atau bug yang
tidak anda pahami, maka langkah yang ditempuh adalah mencari
penyelesaian masalah di forum-forum. Jika tidak diperoleh solusi, maka
harus menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan jasa
konsultan dari pakar Open Source tersebut.
5. Versi Beta, Stabil dan Tidak Stabil
Kepastian
stabil dan tidak stabil kadang menjadi keraguan pilihan para petinggi
IT untuk memilih software Open Source. Bayangkan seandainya versi
software yang unstable telah terinstal di server, lalu terjadi hal yang
tidak diinginkan, dan patch-nya harus menunggu orang yang sukarela
memperbaiki masalah yang terjadi.
6. Kerja komunitas bukan professional
Beberapa
software dikembangkan oleh sebuah komunitas yang mempunya tujuan
khusus, jaminan dan kepercayaan kualitas produk hasil perlu dicompare
dengan produk komersil yang jauh lebih mumpuni dari segala sisi.
7. Limitasi modifikasi oleh orang-orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
8.
Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip “write
once, run anywhere”, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak
compatible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang SWT – AWT
bridgenya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.

Contoh Software Open Source
Jika
kita browsing di Internet dengan kata kunci open source maka akan
ditampilkan daftar beberapa situs yang memuat sorftware bersifat open
source. Masing-masing situs berbeda dalam menyajikan software yang
dapat didownload secara gratis tersebut.
Software tersebut juga dikelompokkan berdasarkan kategori, sebagai bahan pembanding berikut ini diambil dari salah satu situs yang memuat software berdasarkan kategori : |
|
- Database - Desktop -Development - Enterprise - Games - Multimedia - Networking - Security - Hardware - SysAdmin - VoIP - CMS |
: Tuxx Racer, KeePass Password Save : GNU/Win32, KeePass Password Save : Dev-C++, ZK – Ajax but no Javascript : Compiere ERP + CRM Business Solution, JasperReports – Java Reporting : ZSNES, KoLmafia : Weka–Machine Learning Software in Java, ZK – Ajax but no JavaScript : FileZilla : Eraser, KeePass Password Safe : Tcl, Open HPI : TightVNC, phpMyAdmin : trixbox, freePBX : Atutor, os-Commerce, Joomla, Mambo, Moodle |

Sejarah Open Source
Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnhttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2551476407238492919#editor/target=post;postID=9179314274019008968ya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.
Open source merupakan salah satu syarat free software. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source). www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source.
Mulai tahun 1994-1995, server-server di ITB mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain
Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak bisa mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Dan tahun 1985 dia mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak: gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finland mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.
Akan tetapi teminologi “free” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh. Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan “Open Source”, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya

Jumat, 30 Maret 2012
Terminologi Open Source
Perkembangan
label Open Source mulai diperkenalkan dari bagian sesi strategi Alan
Palto dengan reaksinya pada Netscape (seperti Mozilla). Sebuah kelompok
pada sesi tersebut terdiri dari Todd Anderson, Larry Augustin, Yohannes
Hall/Aula, Sam Ockman, Christine Peterson dan Eric S. Raymond. Mereka
menggunakan kesempatan sebelum me-release source code Navigator untuk
memperjelas suatu kebingungan potensi disebabkan oleh kerancuan kata
"Free" dalam Bahasa Inggris. Pergerakan 'Open Source' dipikirkan untuk
mempunyai dimulainya sesi strategi ini. Banyak orang mengklaim bahwa
lahirnya tentang Internet sejak 1969, diawali pergerakan open source,
ketika yang lain tidak membedakan antara open source dan free software.
- Free Software Foundation (FSF) dimulai sejak 1985, diharapkan kata "free" maksudnya bukan "bebas berbicara" dan bukan "minuman gratis". Sejak banyak free software bermunculan dan selalu "free of charge" sehingga free software menjadi sebuah kebiasaan dihubungkan dengan nol biaya dan anti komersial.
- Open Source Initiative (OSI) diformulasikan pada tahun 1998 oleh Eric S.Raymond dan Bruce Perens. Dengan melihat sejarah antara pengembangan tertutup versus pengembangan terbuka lebih dari 20 tahun, maka membuka peluang mengembangkan Internet.
- OSI memperkenalkan masalah "Open Source" ke bisnis komersial seperti Netscape. OSI berharap penggunaan "Open Source", sebuah istilah yang diusulkan Peterson dari Foresight Institute bagian dari strategi, akan menghapuskan kerancuan terutama bagi mereka yang merasa "free software" sebagai anti komersial. Telah terjadi beberapa vendor software menyertakan label "Open Source" karena dihubungkan dengan perangkat lunak yang sudah bersifat open source seperti Linux

Aturan Open Source
1. Pendistribusian Ulang Secara Cuma-Cuma
Lisensi
tersebut tidak akan menghalangi pihak manapun dalam menjual atau
memberikan software tersebut sebagai sebuah komponen dari suatu
distribusi agregat software yang mencakup program-program dari beberapa
sumber yang berbeda. Lisensi itu juga tidak memerlukan sebuah royalti
atau biaya lain untuk penjualan tertentu.
2. Kode Sumber
Program
tersebut harus meliputi kode sumber dan mengijinkan distribusi dalam
bentuk kode sumber maupun bentuk jadi. Jika bentuk dari suatu produk
tidak didistribusikan dengan kode sumber, sebuah sarana publikasi yang
baik harus disediakan untuk memperoleh kode sumber tersebut dengan
biaya reproduksi yang masuk akal, atau memindahkan dari internet tanpa
biaya. Kode sumber tersebut harus dalam bentuk-bentuk yang diinginkan
sehingga programmer dapat memodifikasi program itu. Kode sumber yang
disengaja dibuat untuk memperdaya tidak diijinkan. Bentuk-bentuk
lanjutan seperti keluaran dari sebuah processor atau translator tidak
diijinkan.
3. Karya-karya Bentukan
Lisensi
tersebut harus memperbolehkan, karya-karya modifikasi atau bentukan,
dan mengijinkannya untuk didistribusikan dalam bentuk yang ama seperti
lisensi software asalnya.
4. Integritas Pencipta Kode Sumber
Lisensi
tersebut dapat membatasi pendistribusian kode sumber dalam bentuk
modifikasi hanya jika lisensi itu mengijinkan pendistribusian dalam
bentuk "patch files" (potongan; menempel; tidak seluruhnya) dengan kode
sumber dengan tujuan memodifikasi program tersebut pada masa pembuatan.
Lisensi itu secara tertulis/tersurat harus memperbolehkan
pendistribusian software yang dibuat dari modifikasi kode sumber.
Lisensi tersebut mungkin memerlukan pekerjaan-pekerjaan bentukan untuk
membawa nama atau versi yang berbeda dari software asal.
5. Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Individu Atau Kelompok
Lisensi tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang secara personal atau perkelompok.
6. Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Bidang-bidang Pemberdayaan
Lisensi
tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program itu
dalam suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada
pembatasan program tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis,
atau terhadap pemanfaatan dalam bidang riset genetik.
7. Pendistibusian lisensi
Hak-hak
yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada
semua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh
pihak-pihak tersebut.
8. Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan Bersifat Spesifik Terhadap Suatu Produk
Hak-hak
yang tercantum pada program tidak boleh tergantung pada keadaan program
yang merupakan bagian dari suatu distribusi software tertentu. Jika
program disarikan dari distribusi tersebut dan digunakan atau
didistribusikan di dalam bentuk-bentuk lisensi program itu, semua pihak
yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti mereka yang dijamin
dalam hubungan dengan pendistribusian software asal.
9. Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan Membatasi Software Lain
Lisensi
itu tidak boleh menempatkan pembatas bagi software lain. Sebagai
contoh, lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang
didistribusikan pada media yang sama harus bersifat open source.
10. Lisensi Harus Menjadi Teknologi Sentral
Tidak ada ketetapan terhadap lisensi yang mungkin mengarah ke siapapun atau teknologi alat penghubung.

Close Software
Tidak
diperkenankan dengan alasan apapun untuk menggunakan software dalam
kategori ini tanpa adanya kepemilikan dengan syah dalam arti 100% asli.
Anda harus mengeluarkan "kocek" agar dapat menggunakan software ini
dengan aman dan nyaman, jika melanggar bisa jadi komputer Anda akan
di"amankan" oleh petugas yang berwenang.
Tidak dipungkiri, di beberapa negara termasuk Indonesia lebih dari 60% masih menggunakan produk "bajakan". Mengapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, dan faktor utamanya disebabkan tingginya harga software tersebut. Tidak sebanding dengan kemampuan daya beli masyarakat Indonesia yang masih minim.
Software dalam kategori ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian :
1. Operating System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows
2. Languages (Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal
3. Web Browser, contoh : Internet Explorer
4. Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw
5. Office Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office
6. Server Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS
7. Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee
8. Games, contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman
Tidak dipungkiri, di beberapa negara termasuk Indonesia lebih dari 60% masih menggunakan produk "bajakan". Mengapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, dan faktor utamanya disebabkan tingginya harga software tersebut. Tidak sebanding dengan kemampuan daya beli masyarakat Indonesia yang masih minim.
Software dalam kategori ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian :
1. Operating System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows
2. Languages (Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal
3. Web Browser, contoh : Internet Explorer
4. Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw
5. Office Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office
6. Server Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS
7. Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee
8. Games, contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman

Penjelasan & Pengertian Open Source Software Dan Free Software
Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software
yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain
dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan
sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software
tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa
Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa
perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari
internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet.
Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan
oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari
open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang
memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah
seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di
internet.
Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari
berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka
bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source
ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah
melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.
Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa
yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa
perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan
pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat
mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui
internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free
software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa
perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.
Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa
barang yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software.
Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis
open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang
terus menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free
software ini dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.
Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah
apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform
alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola
open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software
komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya
ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software

Pengertian Open Source
Sumber terbuka (Inggris: open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

Langganan:
Postingan (Atom)